Pemerintah Serius Garap Potensi Pasar Produk Halal

Nge-blog, Jakarta, Kominfo – Pemerintah akan fokus menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Peluang pasar halal sangat besar mengingat pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pendapatan per kapita telah mendorong permintaan produk halal. Sebagai langkah awal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bekerja sama dengan Halal Industry Development Corporation (HDC) Malaysia melaksanakan E-Halal Forum di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan Indonesia perlu belajar dari Malaysia terkait pasar produk halal. “Produk halal serta industri keuangan syariah Malaysia lebih advanced di bandingkan Indonesia, sehingga kita harus melihat sektor mana saja yang berpotensi masuk ekonomi syariah terutama untuk travel dan logistik,” terangnya.

Lebih lanjut Rudiantara menjelaskan bahwa Indonesia tidak harus menunggu selama 40 tahun seperti Malaysia dalam mengembangkan produk halal. “Kita sudah dua tahun menggarap e-commerce, jadi kita tidak harus mengulangi siklus Malaysia. Memang dalam roadmap e-commerce tidak menspesifikkan kepada produk halal, tapi hal ini bisa menjadi catatan bagi pemerintah untuk memasukan unsur halal. Apalagi pertumbuhan e-commerce Indonesia sangat luar biasa, ditambah pemerintah memiliki proyeksi pada 2020 target e-commerce Indonesia bisa mencapai US$ 130 Miliar,” katanya.

Sampai saat ini pangsa pasar halal banyak digarap oleh negara non muslim. Padahal menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P. Roeslani, kesadaran masyarakat akan produk halal semakin tinggi. "Hal ini kemudian yang mendorong pemerintah menjadikannya prioritas utama. Kita tidak lagi hanya menjadi follower, karena pasar kita luas dan perkembangan syariah sangat dinamis. Untuk itu sebagai langkah awal kita akan berkomunikasi dengan semua negara untuk berpatisipasi dalam Kadin E-Halal,” papar Rosan.

Perubahan pola ekonomi dunia membuat Indonesia fokus ke manufacturing terutama produk halal. Wakil Ketua Kadin Ilham Habibie menyakini bahwa Indonesia akan mampu menjadi produsen dalam mengembangkan produk halal. ”Selain tiga kategori produk halal yaitu pangan, kesehatan dan kecantikan, Indonesia masih memiliki produk tourism dan perbankan yang bisa dikembangkan. Kita berharap produk halal ini tidak hanya bisa dinikmati oleh negara islam tapi bisa masuk ke pasar internasional,” ujar Ilham. (VE)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemerintah Serius Garap Potensi Pasar Produk Halal"

Post a Comment